SIFAT TANGISAN NABI SAW

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyimpulkan sifat-sifat tangis Nabi saw dan macam-macamnya lalu menjelaskan dengan sempurna. ia mengatakan,

"Adapun tangisan Nabi itu adalah seperti tawanya. Tidak terlalu meratap, sebagamananya tawanya yang tidak terbahak-bahak. Tapi kedua matanya mengeluarkan air mata sampai meleleh dan terdengar suara dari dadanya.

Tangisannya terkadang karena mengasihani si mayit, kadangkala karena cemas dan kasihan pada umatnya. Kadang pula karena takut pada Allah swt, dan terkadang ketika mendengarkan Al-Qur'an. Tangisannya adalah tangisan rindu, cinta dan ketundukan, disertai rasa takut dan cemas. 

Ketika Ibrahim(Putranya) wafat, ia menangis sebagai tanda kasih sayangnya. Ia juga menangis ketika menyaksikan slah seorang putrinya mencurahkan isi hatinya. Menangis ketika Ibnu Mas'ud membaca surat An Nisa.

Beliau menangis ketiak Utsman bin Mazh'un wafat. Menagis ketika terjadi gerhana matahari dan melaksanakan shalat gerhana. Ia juga menangis ketika duduk disamping kubur seorang putrinya dan kadang pula ia menangis ketika menunaikan shalat malam.

Sumber : Zadul Ma'ad, Ibnul Qayyim Jauziyah, 1/184-185 dan Airmata  orang-orang Shalih( Penggalan Kehidupan Salafus Shalih hal. 23 Pustaka At Tazkia