Menghidupkan malam dengan shalat, berdzikir dan membaca
Al-Qur’an sangat digemari oleh para sahabat dan sesudahnya(genrasi salaf),
berikut ini kisah singkat mereka sebagai pembangkit semangat muslim untuk melakukannya.
- Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al-Muwaththa dengan sanad sahih dari Aslam, hamba sahayanya Umar Bin Khaththab r.a berkata, “Umar mengerjakan shalat malam hari sebanyak- banyaknya. Bila sudah tiba akhir malam, ia membangunkan keluarganya lalu berkata, “shalat, shalat!”Kemudian Ia membaca surat Thaha ayat 132.
- Dari Muhammad bin Sirrin ia berkata,” Ketika orang-orang musyrik mengelilingi Utsman bin Affan untuk membunuhnya, istri Utsman berkata ‘jika kalian membunuhnya, ia sungguh sudah menghidupkan seluruh mala mini dengan satu rakaat shalat yang menamatkan Al-Qur’an’.” (HR. Thabarani Mu’jam Al Khabir, No 130; Menurut Al-Haitsami dalam Al-Zawa’id, 9/94: sanadnya Hasan).
- Dari Asytar bahwasanya ia pernah mendatangi Ali bin Abu Thalib r.a. pada sebagian malam. Ketika selesai shalat, Ali berkata pada Asytar, “ Akhirat itu berjalan sangat panjang maka kami perlu memotongnya dengan perjalanan malam(bangun malam).”(Ibnu Rajab Al-Hanbali, Al-Mahjah fi sair Al-Dajlah)
- Dari Nafi’ berkata, “Ibnu Umar r.a. telah menghidupkan waktu antara zhuhur dan ashar dengan shalat.” (Siar A’lam Al-Nubala, 3/235) masih adakah di antara kita yang ingin meniru beliau?
- Dari Muhammad bin Zaid berkata,” Ibnu Umar r.a. mempunyai tempat yang diisi air. Ia shalat hingga habis tenaganya, lalu ia tidur ringan seperti burung kemudian ia bangun lagi, berwudhu dan shalat. Ia melakukan hal itu empat atau lima kali dalam satu malam.”(Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, Al-Ishabah fi Tamyiz Al-Shahabah,1/340)
- Dari Nafi’ berkata,”Ibnu Umar r.a. jika tertinggal shalat isya berjamaah, ia suka menghidupkan seluruh malamnya.”(Ibnu Na’im, Hilyah Al-Auliya, 1/303)
- Asma’ bin Abu Bakar r.a berkata, “ Abdullah bin Zubair r.a adalah ahli puasa di siang hari dan ahli bangun malam hari. Ia dijuluki sebagai”Hamamul Masjid”(Merpati Masjid). ”(Ibnu Na’im, Hilyah Al-Auliya, 1/335)
- Sa’id bin Musayyad berkata berkata,”Selama tiga puluh tahun ini, mu’adzin tak mengumandangkan adzan, kecuali aku sudah berada di masjid. ”(Ibnu Na’im, Hilyah Al-Auliya, 1/335).
Bersambung.........
No comments:
Post a Comment